Minggu, 02 Mei 2010

mikrobiologi

MAKALAH MIKROBIOLOGI

BAKTERIOLOGI




Disusun oleh :

EKO PEBRIANTO

FARIDAH HANUM

NUR HIDAYANI

WINDY PUSPITA S.

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES BAHRUL ‘ULUM TAMBAK BERAS

JOMBANG

2010

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas ridho dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah biologi dengan judul BAKTERIOLOGI “. Pengetahuan dasar kimia ini mutlak diperlukan oleh mahasiswa MIKROBIOLOGI termasuk keperawatan. Dengan pengetahuan dasar ini diharapkan mahasiswa memiliki bekal dasar dalam menyebarkan perkembangan ilmu pengetahuan tegnologi.

Kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah ikut membantu dan mendukung atas terselesainya makalah ini yaitu dosen pembimbing dan kawan-kawan.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jombang, 25 April 2010

Penulis


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................

KATA PENGANTAR...................................................................................

DAFTAR ISI..................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.....................................................................................

1.2 Tujuan...................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bakteri........................................................................

2.1.1 Sejarah................................................................................

2.1.2 Morfologi............................................................................

2.1.3 Pengaruh Bakteri terhadap lingkungan..............................

2.2 Peranan Bakteri............................................................................

2.2.1 Bakteri yang menguntungkan............................................

2.2.2 Bakteri yang merugikan.....................................................

BAB III ........................................................................................................... PENUTUP

3.1 Kesimpulan.................................................................................

3.2 Saran...........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kedudukan Mikroba Dalam Kehidupan Manusia Sebelum ditemukan jasad renik, semua benda hidup dianggap tumbuhan atau hewan Pada abad ke-19 menjadi jelaslah bahwa jasad renik atau mikroba memiliki semua kombinasi sifat-sifat tumbuhan dan hewan Dunia Mikroba.Dunia mikroba terdiri dari :
Monera (virus)
Protista (bakteri, ganggang dan protozoa)
Fungi (khamir dan kapang)

1.2 Tujuan

1. Agar pembaca dapat mengerti dan tahu mengenai Bakteriologi.

2. Agar pembaca bisa mengetahui berbagi bakteriologi dalam kehidupan sekitar kita.

BAB II

KONSEP DASAR BAKTERIOLOGI

2.1 PENGERTIAN BAKTERI

Bakteri adalah bentuk kuno sukses dan kehidupan, sangat berbeda dengan eukariota (yang meliputi jamur, tumbuhan dan hewan). Bakteri Kuno adalah bentuk kehidupan Sangat Sukses dan, berbeda untuk Artikel eukariota (Yang meliputi jamur, tanaman dan hewan). Mereka adalah sel kecil, ditemukan di lingkungan baik sebagai sel-sel individual atau digabungkan bersama sebagai rumpun, dan struktur intraseluler yang jauh lebih sederhana dari eukariota. Mereka adalah kecil sel ditemukan, asam di Lingkungan Baik sebagai sel-sel individu Bersama Danijel digabungkan sebagai rumpun dan, struktur intraseluler mereka lebih jauh Sederhana eukariota. Bakteri memiliki kromosom tunggal sirkuler DNA yang ditemukan dalam sitoplasma sel karena mereka tidak memiliki inti. Bakteri memiliki DNA kromosom tunggal sirkuler Yang ditemukan dalam sitoplasma sel karena mereka tidak memiliki inti. Memang, mereka tidak salah satu organel intraseluler sehingga karakteristik sel eukariotik, seperti bahwa mereka tidak memiliki aparat Golgi, retikulum endoplasma, lisosom atau mitokondria.

2.1.1 Sejarah

Bakteri pertama ditemukan oleh Anthony van Leeuwenhoek pada 1674 dengan menggunakan mikroskop buatannya sendiri. Istilah bacterium diperkenalkan di kemudian hari oleh Ehrenberg pada tahun 1828, diambil dari kata Yunani βακτηριον yang memiliki arti "small stick".

Seperti prokariota (organisme yang tidak memiliki selaput inti) pada umumnya, semua bakteri memiliki struktur sel yang relatif sederhana. Struktur bakteri yang paling penting adalah dinding sel. Bakteri dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu Gram positif dan Gram negatif didasarkan pada perbedaan struktur dinging sel. Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang terdiri atas lapisan peptidoglikan yang tebal dan asam teichoic. Sementara bakteri Gram negatif memiliki lapisan luar, lipopolisakarida - terdiri atas membran dan lapisan peptidoglikan yang tipis terletak pada periplasma (di antara lapisan luar dan membran sitoplasmik).

Banyak bakteri memiliki struktur di luar sel lainnya seperti flagela dan fimbria yang digunakan untuk bergerak, melekat dan konjugasi. Beberapa bakteri juga memiliki kapsul atau lapisan lendir yang membantu pelekatan bakteri pada suatu permukaan dan biofilm formation. Bakteri juga memiliki kromosom, ribosom dan beberapa spesies lainnya memiliki granula makanan, vakuola gas dan magnetosom.

Beberapa bakteri mampu membentuk endospora yang membuat mereka mampu bertahan hidup pada lingkungan ekstrim...

2.1.2 Morfologi/bentuk bakteri

Berdasarkan berntuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:

  • Kokus (Coccus) dalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola, dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:
    • Mikrococcus, jika kecil dan tunggal
    • Diplococcus, jka bergandanya dua-dua
    • Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujursangkar
    • Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
    • Staphylococcus, jika bergerombol
    • Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai
  • Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan mempunyai variasi sebagai berikut:
    • Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua
    • Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai
  • Spiril (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai berikut:
    • Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran
    • Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran

Bentuk tubuh/morfologi bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium dan usia. Oleh karena itu untuk membandingkan bentuk serta ukuran bakteri, kondisinya harus sama. Pada umumnya bakteri yang usianya lebih muda ukurannya relatif lebih besar daripada yang sudah tua.

Banyak spesies bakteri yang bergerak menggunakan flagel. Hampir semua bakteri yang berbentuk lengkung dan sebagian yang berbentuk batang ditemukan adanya flagel. Sedangkan bakteri kokus jarang sekali memiliki flagel. Ukuran flagel bakteri sangat kecil, tebalnya 0,02 – 0,1 mikro, dan panjangnya melebihi panjang sel bakteri. Berdasarkan tempat dan jumlah flagel yang dimiliki, bakteri dibagi menjadi lima golongan, yaitu:

  • Atrik, tidak mempunyai flagel.
  • Monotrik, mempunyai satu flagel pada salah satu ujungnya.
  • Lofotrik, mempunyai sejumlah flagel pada salah satu ujungnya.
  • Amfitrik, mempunyai satu flagel pada kedua ujungnya.
  • Peritrik, mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/99/Prokaryote_cell_diagram.svg/300px-Prokaryote_cell_diagram.svg.png

2.1.3 Pengaruh bakteri terhadap lingkungan

Kondisi lingkungan yang mendukung dapat memacu pertumbuhan dan reproduksi bakteri. Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan reproduksi bakteri adalah suhu, kelembapan, dan cahaya.

Suhu

Berdasarkan kisaran suhu aktivitasnya, bakteri dibagi menjadi 3 golongan:

  • Bakteri psikrofil, yaitu bakteri yang hidup pada daerah suhu antara 0°– 30°C, dengan suhu optimum 15°C.
  • Bakteri mesofil, yaitu bakteri yang hidup di daerah suhu antara 15° – 55°C, dengan suhu optimum 25° – 40°C.
  • Bakteri termofil, yaitu bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40° – 75°C, dengan suhu optimum 50 - 65°C

Pada tahun 1967 di Yellow Stone Park ditemukan bakteri yang hidup dalam sumber air panas bersuhu 93° – 500°C.

Kelembapan

Pada umumnya bakteri memerlukan kelembapan yang cukup tinggi, kira-kira 85%. Pengurangan kadar air dari protoplasma menyebabkan kegiatan metabolisme terhenti, misalnya pada proses pembekuan dan pengeringan

Cahaya

Cahaya sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan bakteri. Umumnya cahaya merusak sel mikroorganisme yang tidak berklorofil. Sinar ultraviolet dapat menyebabkan terjadinya ionisasi komponen sel yang berakibat menghambat pertumbuhan atau menyebabkan kematian. Pengaruh cahaya terhadap bakteri dapat digunakan sebagai dasar sterilisasi atau pengawetan bahan makanan.

Jika keadaan lingkungan tidak menguntungkan seperti suhu tinggi, kekeringan atau zat-zat kimia tertentu, beberapa spesies dari Bacillus yang aerob dan beberapa spesies dari Clostridium yang anaerob dapat mempertahankan diri dengan spora. Spora tersebut dibentuk dalam sel yang disebut endospora. Endospora dibentuk oleh penggumpalan protoplasma yang sedikit sekali mengandung air. Oleh karena itu endospora lebih tahan terhadap keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan dibandingkan dengan bakteri aktif. Apabila keadaan lingkungan membaik kembali, endospora dapat tumbuh menjadi satu sel bakteri biasa. Letak endospora di tengah-tengah sel bakteri atau pada salah satu ujungnya.

2.2 Peranan Bakteri

2.2.1 Bakteri yang menguntungkan

Bakteri pengurai

Bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang mati, serta sisa-sisa atau kotoran organisme. Bakteri tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana. Oleh karena itu keberadaan bakteri ini sangat berperan dalam mineralisasi di alam dan dengan cara ini bakteri membersihkan dunia dari sampah-sampah organik.

Bakteri nitrifikasi

Bakteri nitrifikasi adalah bakteri-bakteri tertentu yang mampu menyusun senyawa nitrat dari amoniak yang berlangsung secara aerob di dalam tanah. Nitrifikasi terdiri atas dua tahap yaitu:

  • Oksidasi amoniak menjadi nitrit oleh bakteri nitrit. Proses ini dinamakan nitritasi.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/9/9f/Nitritasi.png/400px-Nitritasi.png

http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png

Reaksi nitritasi

  • Oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitrat. Prosesnya dinamakan nitratasi.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/2/29/Nitratasi.png/400px-Nitratasi.png

http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png

Reaksi nitratasi

Dalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntungkan karena menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat. Tetapi sebaliknya di dalam air yang disediakan untuk sumber air minum, nitrat yang berlebihan tidak baik karena akan menyebabkan pertumbuhan ganggang di permukaan air menjadi berlimpah.

Bakteri nitrogen

Bakteri nitrogen adalah bakteri yang mampu mengikat nitrogen bebas dari udara dan mengubahnya menjadi suatu senyawa yang dapat diserap oleh tumbuhan. Karena kemampuannya mengikat nitrogen di udara, bakteri-bakteri tersebut berpengaruh terhadap nilai ekonomi tanah pertanian. Kelompok bakteri ini ada yang hidup bebas maupun simbiosis. Bakteri nitrogen yang hidup bebas yaitu Azotobacter chroococcum, Clostridium pasteurianum, dan Rhodospirillum rubrum. Bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman polong-polongan yaitu Rhizobium leguminosarum, yang hidup dalam akar membentuk nodul atau bintil-bintil akar. Tumbuhan yang bersimbiosis dengan Rhizobium banyak digunakan sebagai pupuk hijau seperti Crotalaria, Tephrosia, dan Indigofera. Akar tanaman polong-polongan tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar. Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.

Bakteri usus

Bakteri Eschereria coli hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah. Dalam organ pencernaan berbagai hewan ternak dan kuda, bakteri anaerobik membantu mencernakan selusosa rumput menjadi zat yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh dinding usus.

Bakteri fermentasi

Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperan:

No.

Nama produk atau makanan

Bahan baku

Bakteri yang berperan

1.

Yoghurt

susu

Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus

2.

Mentega

susu

Streptococcus lactis

3.

Terasi

ikan

Lactobacillus sp.

4.

Asinan buah-buahan

buah-buahan

Lactobacillus sp.

5.

Sosis

daging

Pediococcus cerevisiae

6.

Kefir

susu

Lactobacillus bulgaricus dan Srteptococcus lactis

Bakteri penghasil antibiotik

Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:

2.2.2 Bakteri yang merugikan

Bakteri perusak makanan

Beberapa spesies pengurai tumbuh di dalam makanan. Mereka mengubah makanan dan mengeluarkan hasil metabolisme yang berupa toksin (racun). Racun tersebut berbahaya bagi kesehatan manusia. Contohnya:

· Bakteri denitrifikasi

Jika oksigen dalam tanah kurang maka akan berlangsung denitrifikasi, yaitu nitrat direduksi sehingga terbentuk nitrit dan akhirnya menjadi amoniak yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Contoh bakteri yang menyebabkan denitrifikasi adalah Micrococcus denitrificans dan Pseudomonas denitrificans.

Bakteri patogen

Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan.

Bakteri penyebab penyakit pada manusia:

No.

Nama bakteri

Penyakit yang ditimbulkan

1.

Salmonella typhosa

Tifus

2.

Shigella dysenteriae

Disentri basiler

3.

Vibrio comma

Kolera

4.

Haemophilus influenza

Influensa

5.

Diplococcus pneumoniae

Pneumonia (radang paru-paru)

6.

Mycobacterium tuberculosis

TBC paru-paru

7.

Clostridium tetani

Tetanus

8.

Neiseria meningitis

Meningitis (radang selaput otak)

9.

Neiseria gonorrhoeae

Gonorrhaeae (kencing nanah)

10.

Treponema pallidum

Sifilis atau Lues atau raja singa

11.

Mycobacterium leprae

Lepra (kusta)

12.

Treponema pertenue

Puru atau patek

Bakteri penyebab penyakit pada hewan:

No.

Nama bakteri

Penyakit yang ditimbulkan

1.

Brucella abortus

Brucellosis pada sapi

2.

Streptococcus agalactia

Mastitis pada sapi (radang payudara)

3.

Bacillus anthracis

Antraks

4.

Actinomyces bovis

Bengkak rahang pada sapi

5.

Cytophaga columnaris

Penyakit pada ikan

Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan:

No.

Nama bakteri

Penyakit yang ditimbulkan

1.

Xanthomonas oryzae

Menyerang pucuk batang padi

2.

Xanthomonas campestris

Menyerang tanaman kubis

3.

Pseudomonas solanacaerum

Penyakit layu pada famili terung-terungan

4.

Erwinia amylovora

Penyakit bonyok pada buah-buahan

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Bakteriologi yang merupakan salah satu dari ilmu yang mempelajari tentang Bakteri dan kehidupannya, maka dalam penyusunnannya harus didasarkan sepenuhnya pada kombinasi metode deduktif-induktif, melalui suatu jembatan berupa proses pengembangan hipotesis.

Terlihat disini hakekat keilmuan dari Bakteriologi, bahwa ilmu tidak bertujuan untuk mencari kebenaran absolut melainkan kebenaran yang bermanfaat bagi manusia dalam tahap perkembangan tertentu. Hipotesis yang sampai saat ini tidak ditolak kebenarannya, dan mempunyai manfaat bagi kehidupan, dianggap sebagai pengetahuan yang sahih dalam keluarga keilmuan. Bahwa hipotesis ini kemudian hari ternyata tidak benar, itu tidak terlalu penting selama mempunyai kegunaan. Seperti ucapan bahwa dalam ilmu sekiranya ditemukan kebenaran baru tidak lalu menyalahkan yang terdahulu, melainkan hanya mengucapkan selamat jalan.

Saran

Karena proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, penulis membuka diri untuk menerima berbagai masukan dan kritik demi perbaikan dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar